Perbedaan Motherboard Mahal dan Murah, Mana Performance yang Paling Baik

perbedaan motherboard mahal dan murah

Temen-temen mungkin ada yang dibuat pusing dalam pemilihan motherboard untuk rakitan PC kalian.

Yups, beda dengan pemilihan part-part lain seperti prosesor, ram, dan VGA yang perbedaan performance nya baik benchmark atau juga reviewnya banyak tersedia di internet dan bisa di lihat, pemilihan motherboard mungkin membuat kalian bingung akan performanya.

Apakah motherboard mahal dan motherboard murah ada perbedaan performancenya ? dan perlukah kalian membeli motherboard yang mahal seperti motherboard Z series ?

Kita akan belajar bersama dengan bahasa yang insya Allah mudah temen-temen pahami tentang beda motherboard mahal dan murah.

Daftar Isi :

  1.  Perbedaan Motherboard Mahal dan Murah 
  2.  Apakah Motherboard Harus Mahal?
  3.  Penutup

Perbedaan Motherboard Mahal dan Murah 

Sebelum kita masuk ke pembahasan yang lebih dalam, mungkin sebaiknya
kita pembahasan secara luar dahulu biar lebih mudah mengenai apa yang
membedakan motherboard mahal dan murah.

perbedaan motherboard mahal dan murah

Temen-temen bisa lihat gambar diatas adalah gambar 2 motherboard, sebelah kiri itu ada motherboard ber-chipset H410 atau bisa kita sebut sebagai motherboard low-end atau motherboard murah dan di sebelah kanan ada motherboard ber-chipset Z490 atau bisa kita sebut motherboard high-end atau motherboard mahal.

Nah secara penampakan luar menurut kalian apa yang membedakan antara motherboard mahal dan motherboard murah ?

“Slot ramnya bang …!”
“Lebih sangar bang tampilannya …”
“Heatsinknya mantep bang !”
“Port-portnya lebih banyak bang …”
“Slot M.2 bang…” 
“Bisa buat overclocking bang” (weeee, udah kenal nih…)

Cukup temen-temen jangan sebutin semua, mewakili yang lain aja hehehe.

Nah hal mendasar yang membedakan antara motherboard mahal dan murah adalah :

Chipset

Bagi kalian yang belum tahu chipset pada motherboard, chipset pada motherboard berfungsi untuk menghubungkan prosesor dengan periferal lain, semisal antara prosesor dan ram maka chipset berguna untuk menjembatani prosesor dan ram lewat memori controler yang pada prosesor zaman sekarang memori controlernya sudah integrated pada prosesornya.

Nah gambar motherboard diatas yang saya beri kotak warna merah itu adalah heatsink dari chipset.

Sebuah motherboard misal : MSI H410 M Pro VH (bukan sponsor yeee) memiliki chipset H410, MSI Z490 Godlike Gaming memiliki chipset Z490 begitupun juga semua motherboard.

Motherboard memiliki seri chipset berbeda-beda berdasarkan tingkatannya :

  • Untuk low-end atau entry level memiliki chipset H untuk motherboard Intel dan chipset A untuk motherboard AMD.
  • Untuk seri mid-end memiliki chipset B untuk motherboard Intel dan AMD, sedangkan
  • Untuk seri high-end atau flagship memiliki chipset Z untuk motherboard Intel dan AMD

Chipset ini lah yang menentukan motherboard itu mahal atau murah. 

Chipset yang lebih tinggi bisa mendukung lebih banyak ekspansi seperti banyaknya slot ram, slot sata, slot m.2, port usb. Lalu juga mendukung prosesor generasi terbaru, dan juga mengizinkan fitur-fitur seperti OC atau overclocking, back up bios, flash firmware, dan lain-lain yang tidak dimiliki oleh chipset motherboard low-end seperti H410 ini.

Semakin mahal atau semakin tinggi chipset heatsinknya akan semakin baik untuk menjaga suhu chipset tetap terjaga dengan baik.

VRM

Apa lagi tu VRM segala ! tenang kita belajar sambil sante aja.

VRM atau Voltage Regulator Module adalah komponen regulator daya yang memberi suplai daya dari power suply ke motherboard.

Nah pada motherboard mahal komponen-komponen VRM seperti : MOSFET, choke, dan kapasitor nya terbuat dari bahan berkualitas tinggi.

Bisa temen-temen lihat lagi gambar diatas yang saya beri kotak warna hijau itu adalah perbedaan VRM antara motherboard low-end dengan motherboard high-end.

Motherboard high-end akan diberi pendingin seperti heatpipe dan heatsink yang memadai agar suhu tetap terjaga untuk keperluan overclocking.

Build Qualitiy and Durability

Pada motherboard yang mahal pasti memiliki PCB atau papan sirkuit yang lebih tebal yang dapat memberikan ruang pada jalur elektrik penghubung antar komponen.

Build quality juga lebih ok sehingga tidak mudah bengkok dan lebih durabel atau tahan lama. Quality Control yang ketat di desain untuk penggunaan yang tahan lama.

Berbicara soal durabilitas atau daya tahan, sekali lagi motherboard mahal dibekali dengan VRM yang berkualitas dengan segala pendinginannya untuk kebutuhan overclocking.

Wi-fi and Bluetooth Ready

Motherboard mahal dalam paket pembeliannya juga sudah disiapkan Wi-fi adapter dan bluetooth adapter, seperti dalam paket pembelian motherboad chipset Z490.

Sebenarnya untuk motherboard murah pun kalian juga bisa menambahkan Wi-fi adapter usb atau yang PCIe dengan membelikannya secara terpisah.

Apakah Motherboard Harus Mahal?

Menurut admin pemilihan motherboard yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

Untuk menjawab pertanyaan “Apakah ada perbedaan performance antara motherboard mahal dan murah ?” maka jawabannya adalah bisa IYA bisa TIDAK.

Jawabannya “tidak” jika kalian hanya menjalankan sistem PC secara default, secara normal, maka tidak akan ada perbedaan performance antara motherboard mahal dan murah, kecuali beberapa hal.

Misal : kalian pakai PC dengan spesifikasi Intel Core i3 10100 dengan ram 8GB 3600Mhz di motherboard chipset H410, maka performanya akan kalah jika kalian pakai chipset Z490. Karena motherboard H410 dan juga B460 kecepatan ramnya hanya sampai 2933 Mhz, berbeda dengan Z490 yang sanggup sampai ram 5000Mhz bila di overclock.

Sehingga pada motherboard chipset H410 tadi performa ramnya hanya mentok di 2933 Mhz saja sementara di chipset Z490 bisa menggunakan ram 3600 MHz. Itu salah satu hal pengecualian yang bikin performa motherboard mahal bisa lebih tinggi dari motherboard murah.

Jawabannya juga bisa “iya” jika kalian memakai PC seperti gambaran diatas dan juga jika kalian menggunakan fitur overclock yang disediakan untuk motherboard high-end untuk menaikkan performa diatas yang ditetapkan oleh produsen.

Penutup

Itulah tadi pembahasan bersama-sama mengenai beda motherboard mahal dan murah. Semuanya tergantung kebutuhan, priorotas dan juga budget kalian. 

Jika kalian hanya ingin menikmati teknologi dari prosesor generasi terbaru dengan budget tipis atau bisa dikatakan untuk penggunaan normal tanpa melakukan overclocking maka motherboard chipset low-end seperti H series untuk Intel dan chipset A series untuk AMD maka sudah cukup.

Jika ingin sedikit durability yang lebih, port usb yang lebih banyak, slot m.2 lebih, dengan sedikit fitur overclocking memori ram misalnya, maka kalian bisa menggunakan motherboard mid-end seperti chipset B series.

Namun jika kalian punya budget, ingin motherboard jangka panjang, tahan lama, yang bagus, dan juga fitur kemampuan overclocking maka tidak ada salahnya kalian membeli motherboard mahal high-end seperti chipset Z series.

Leave a Reply